Jember – Komunitas musik Linkrafin (Lingkaran Kreatif Mandiri) dari Jember melakukan road show ke Jakarta kemudian dilanjutkan ke Korea Selatan, go internasional. Seluruh tim berangkat dari Jember pada Kamis (8/6/2023) menuju Jakarta dan selanjutnya menuju Korea Selatan selama 5 hari.
“Sebelum ke Korea, kami akan tampil dulu di Galeri Indonesia Kaya di Jakarta.” jelas Bobby Rahadyan di Stasiun Jember dalam perjalanan menuju Jakarta.
Menurut Bobby, pementasan di Jakarta sudah penuh dan ada juga warga Jember yang menonton.
“Di Jakarta, dari 150 kursi, semuanya penuh.” dia berkata.
Berangkat ke Korea Selatan, kata Bobby, pada 10 dan 14 Juni mendatang mereka akan tampil di World Cultural Industry Forum di Daegu, Korea Selatan.
Acara di Korea diselenggarakan oleh KBRI Seoul, dan mereka diundang oleh KBRI. Ini merupakan kegiatan pertama Linkrafin untuk memperkenalkan konsep music fusion, kolaborasi antara musik tradisional dan modern.
“Kami dipilih oleh KBRI, dari seluruh masyarakat di Indonesia dengan teliti. Akhirnya Linkrafin dipilih karena ada unsur musik modern dan tradisional.” dia mengungkapkan.
Melalui Linkrafin, mereka memperkenalkan Jember melalui musik dan dunia digital.
“Sesuai dengan saran Bupati, bagaimana kita bisa memperkenalkan Jember dengan segala cara? Kita bisa melakukannya melalui musik dan segala sesuatu yang berhubungan dengan seni.” dia menambahkan.
Salah satu anggota Linkrafin, Jamhari, sebagai penari Kejung asal Kebonsari, merasa senang bisa tampil di Korea Selatan. Meski baru pertama kali tampil di luar negeri, ia tidak memerlukan persiapan khusus karena ia telah meraih juara pertama di Indonesia dan kini tampil untuk kedua kalinya.
Diakui, penari Kejung saat ini sulit ditemukan karena dibayangi oleh musik modern. “Sulit mencari penerus penari Kejung. Generasi muda lebih menyukai musik modern. Penari Kejung butuh suara yang tinggi, sehingga sulit mencari orang.” dia berkata.